Polaroid










anime hanya
untuk anak-
anakkah?
Maret 10, 2009 8:16
pm
Banyak orang
awam
berpikir
bahwa anime
adalah
sesuatu yang
biasa
dikonsumsi
anak-anak.
Apakah benar
anime hanya
untuk anak-
anak?
Saya sendiri
sebagai anime
otaku membantah
mentah-mentah
pernyataan
tersebut. Gimana
ya? Susah
menjelaskannya
bahwa anime itu
bukan hanya untuk
dikonsumsi anak-
anak, orang
dewasa pun bisa
menontonnya.
Fakta telah
membuktikan
*halakh halakh*,
anime saja telah
dikelompokkan
menjadi beberapa
kelompok, seperti
SU (Semua Umur), T
(Teenager), A/H
(Adult/Hentai).
Jujur saya akui,
memang saya ini
maniak anime,
yang selalu
menonton anime
setiap hari.
*hohoho*
Makanya saya
sangat amat tidak
setuju dengan
pernyataan
semacam ini. Saya
juga sering kesal
ketika sedang
menonton anime,
dikomentari seperti
ini, “Fa, kok
nonton kartun?
Kayak anak kecil
tau ?” atau “Fa,
gak ada tontonan
lain ya? Yang lebih
bermutu gitu?
Masa ’ tontonan
anak kecil, sih?”
dan sebagainya.
(Sebagian) Anime
itu lebih bermutu
dari pada nonton
sinetron yang jalan
ceritanya itu itu
saja. Dari cinta ke
cinta. Betul atau
benar?
Mungkin anda yang
menyatakan
bahwa “anime
adalah tontonan
anak-anak ” lebih
baik menonton
sendiri anime
tersebut, sehingga
anda mengetahui
bahwa anime tidak
hanya untuk anak-
anak.
P.s :
Maaf untuk yang
punya pernyataan
seperti itu. Saya
mohon maaf.
P.s.s :
Saya berharap,
pembaca
menyempatkan diri
untuk
mengomentari
tulisan ini. Bisa
berupa bantahan,
opini, pertanyaan,
dan lain-lain.

tulis kritik,saran,koment,pujian ,ejekan,hinaan,dan cacianmu disini
kotak komentar komentarmu...
total: 486

MobPartner CounterTOP-RATING

shinobi yg Online::1::Today::1::minggu ini::1::bulan ini::1::Total::486 shinobi

creatif by
jefri pratama@bangka barat

powered by
XTGEM